Plugin WordPress Yang Dapat Anda Pasang

Anti Spam

Cache

|-Server Side

Salah satu kunci kunjungan ke web atau blog, selain artikel, adalah kecepatan dalam membuka web atau blog tersebut. Semakin banyak plugin yang dipasang di dalam web berbasis WordPress, maka performanya akan menurun. Solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan cache. Cache merupakan versi statis atau potret dari halaman web. Ketika pengunjung datang, maka web tidak perlu melakukan banyak perintah untuk membuat halaman, tetapi web tinggal mengambil potret kondisi terakhir dari halaman tersebut, sehingga prosesnya menjadi lebih cepat. Terdapat banyak plugin untuk membuat cache, diantaranya adalah Cache Enabler (cache-enabler).

Cache Enabler tidak membutuhkan banyak pengaturan dan relatif cepat. Cache Enabler aktif apabila pada wp-config.php terdapat kode define('WP_CACHE', true);

Non aktifkan pre-compress cached pages with Gzip apabila web berada pada hosting dengan metode jumlah inode yang akan menghemat inode setengahnya jika dibandingkan pre-compress cached pages with Gzip aktif.

Cache ini akan lebih bagus jika koneksi ke server semakin sedikit, antara lain dengan menggunakan HTTP/2 dan/atau menggabungkan javascript/css. Terdapat banyak plugin untuk melakukan hal tersebut, diantaranya yang dapat bekerja sama dengan Cache Enabler adalah Autoptimize. Namun, terkadang penggabungan javascript/css ini mempengaruhi tema pada versi tidak update dari plugin atau pada semua versi dari plugin. Periksa tampilan beberapa saat setelah plugin ini diaktifkan.

Makes your site faster by optimizing CSS, JS, Images, Google fonts and more.

— Autoptimize by Frank Goossens (futtta)

|-Client Side

Cache pada sisi klien akan membantu klien dan server, yaitu dalam penghematan bandwidth dan proses.

|–Server Apache

Tambahkan pada akhir .htaccess pada root jika memungkinkan (misal: /var/www/) atau pada masing-masing domain/sub-domain kode berikut

<IfModule mod_expires.c>
  ExpiresActive on
 
  # whitelist expires rules
  ExpiresDefault "access 1 month"
 
  # Favicon (cannot be renamed)
  ExpiresByType image/x-icon "access plus 1 week"
 
  # Media: images, video, audio
  ExpiresByType image/gif "access plus 1 month"
  ExpiresByType image/png "access plus 1 month"
  ExpiresByType image/jpg "access plus 1 month"
  ExpiresByType image/jpeg "access plus 1 month"
  ExpiresByType video/ogg "access plus 1 month"
  ExpiresByType audio/ogg "access plus 1 month"
  ExpiresByType video/mp4 "access plus 1 month"
  ExpiresByType video/webm "access plus 1 month"
 
  # Webfonts
  ExpiresByType application/x-font-ttf "access plus 1 month"
  ExpiresByType font/opentype "access plus 1 month"
  ExpiresByType application/x-font-woff "access plus 1 month"
  ExpiresByType image/svg+xml "access plus 1 month"
 
  # CSS and JavaScript
  ExpiresByType text/css "access plus 1 month"
  ExpiresByType text/javascript "access plus 1 month"
  ExpiresByType application/javascript "access plus 1 month"
 
  <IfModule mod_headers.c>
    Header append Cache-Control "public"
  </IfModule>
</IfModule>

|–Server Nginx

Tambahkan pada brekas pengaturan /etc/nginx/sites-enabled

server {
  ...
  location ~* \.(x-icon|gif|png|jpg|jpeg|ogg|mp4|webm|x-font-ttf|svg|xml|css|js)$ {
     expires 30d;
     add_header Cache-Control "public, no-transform";
  }
  ...
}

Custom Pattern / Template

Terkadang ada teori atau panduan yang bagus yang dapat diterapkan pada artikel yang ditulis di blog atau web. Namun, terkadang akan sulit apabila menulis sambil ‘mencontek’ dari panduan tersebut atau lupa di mana menyimpan berkasnya. Hal tersebut tidak perlu terjadi apabila panduannya langsung diimplementasikan dalam bentuk template yang disimpan di dalam blog, sehingga akan mudah dalam membuat tulisan yang strukturnya sama dengan template tersebut.

Terdapat banyak plugin untuk membuat template, diantaranya adalah Block Pattern Builder (block-pattern-builder) untuk editor Gutenberg dan Simple Content Templates for Blog Post & Pages (simple-post-template) untuk editor Classic.

Sebagai catatan, tahun 2022 editor Gutenberg merupakan editor yang akan digunakan secara penuh pada WordPress.

Allows users to create custom block patterns from the WordPress admin. Requires version 7.8+ of the Gutenberg plugin.

— Block Pattern Builder by Justin Tadlock

Catatan:
Untuk Pattern akan muncul sebanyak yang ada di Settings > Reading > Blog pages show at most

Download Manager

Dokumen yang diterbitkan dalam bentuk berkas PDF atau bentuk lainnya dapat ditampilkan di dalam WordPress dalam bentuk daftar. Daftar dokumen dibuat agar pengunjung mudah dalam mencari dan mengunduh dokumen yang dicari. Terdapat banyak plugin untuk menampilkan daftar dokumen, diantaranya adalah WP-DownloadManager (wp-downloadmanager).

Display Post/Page

Halaman awal merupakan wajah dari web ketika pengunjung masuk ke dalam web. Pada halaman awal ini dapat ditampilkan pos terbaru, infografis dan hal lainnya. Terdapat banyak plugin untuk menampilkan daftar pos atau halaman, diantaranya adalah Content Views (content-views-query-and-display-post-page).

Administrator dapat membuat desain daftar pos/halaman, kemudian menyematkannya melalui shortcode.

Email Enhancement

Web dapat diintegrasikan dengan email untuk aksi tertentu, misalnya pemberitahuan, pendaftaran dan sebagainya. Perlu sedikit perubahan pada WordPress agar email institusi dapat diintegrasikan dengan web. Terdapat banyak plugin untuk keperluan email, diantaranya adalah WP Mail SMTP (wp-mail-smtp).

Embed Document

Selain dapat ditampilkan berupa daftar dokumen, dokumen juga dapat disematkan pada halaman. Namun, apabila yang disematkan hanya berupa tautan, maka tidak terlihat bagus. Oleh karena itu, dokumen dapat disematkan dan dapat diperlihatkan isinya langsung pada pos atau halaman. Terdapat banyak plugin untuk menyematkan (embed) dokumen, diantaranya adalah Embed PDF Viewer () untuk editor Gutenberg dan Google Doc Embedder (enable-media-replace) untuk editor Classis.

Pada Gutenberg saat artikel ini ditulis ada blok untuk menyematkan dokumen, yaitu blok Embed, tetapi ribet karena tidak ada tombol unggah, hanya tombol untuk memasukkan URL dari dokumen saja.

Media Replace

Kesalahan atau perbaikan adalah sesuatu hal yang wajar terjadi ketika menulis artikel, termasuk kesalahan pemilihan gambar, terdapat revisi pada PDF yang dilampirkan dan sebagainya. Terdapat banyak plugin untuk mengganti media yang pernah diunggah (media replace), diantaranya adalah Enable Media Replace (enable-media-replace).

Enable replacing media files by uploading a new file in the “Edit Media” section of the WordPress Media Library.

— Enable Media Replace by ShortPixel

Untuk mengganti media tidak perlu menghapus kemudian mengunggah ulang, tetapi cukup pilih media yang akan diganti kemudian unggah media penggantinya. Pilih Just replace the file apabila mengganti media tanpa mengganti nama berkasnya.

Post Info

Pos yang ramah SEO diantaranya terdapat tautan internal. Tautan internal dapat berupa TOC (table of content / daftar isi), tautan ke pos itu sendiri atau tautan ke pos lain di dalam web yang sama. Penulis mungkin juga ingin menampilkan informasi dari pos, misalnya pos ini ditulis oleh siapa (misalnya: [bst]), pos ditulis tanggal berapa dan informasi lainnya.

Terdapat banyak plugin untuk menampilkan informasi dari pos yang sekarang baru ditulis, diantaranya adalah Current Post (current-post).

Current Post menawarkan kemudahan dalam membuat TOC, tautan ke pos itu sendiri, pemberian identitas penulis sekaligus tautan ke portofolio dan sebagainya. Tautan akan otomatis ada pada TOC jika terdapat anchor/id pada heading dan otomatis akan ada tautan ke TOC di bagian pojok kanan bawah dari halaman dengan ikon empat garis yang semi transparan.

Revision Cleaner

Dalam membuat tulisan, terkadang, bahkan sering, penulis tidak langsung menyelesaikan tulisannya. Entah disimpan dalam bentuk draf atau disimpan kemudian akan diubah di kemudian hari. Hal tersebut memungkinkan WordPress akan menyimpan riwayat revisi yang pernah dilakukan. Terdapat banyak plugin untuk membersihkan revisi lama (revision cleaner), diantaranya adalah Optimize Database after Deleting Revisions (rvg-optimize-database).

Pada plugin ini terdapat banyak opsi. Selain membersihkan revisi, dapat juga digunakan untuk membersihkan tempat sampah, optimasi basis data dan sebagainya.

Apabila menghendaki pembatasan revisi tanpa menggunakan plugin, maka administrator dapat menambahkan pada wp_config.php kode berikut:

• define('WP_POST_REVISIONS', 3); //apabila membatasi revisi yang disimpan hingga 3 revisi
• define('WP_POST_REVISIONS', false); //apabila tidak ingin menyimpan revisi

Statistic

Berapa pengunjung yang sudah mengunjungi web? Apakah halaman yang sering dikunjungi oleh pengunjung? Apakah SEO berhasil diterapkan pada pos?

Di atas adalah beberapa pertanyaan yang dapat dijawabkan dengan statistik. Oleh karena itu, statistik dapat dipasang di web untuk memberikan informasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki konten yang ada. Terdapat banyak plugin untuk memberi informasi kunjungan pada web, diantaranya adalah WP Statistics (wp-statistics)

WP Statistics diaktifkan per sub-domain untuk Multisite, jangan klik Network Activate. Aktifkan setting Use Cache Plugin jika terdapat define('WP_CACHE', true); pada wp-config.php

Search Engine Optimization (SEO)

SEO adalah teknik untuk membuat tulisan memiliki peluang lebih besar untuk tampil di halaman pertama dari mesin pencarian, sehingga peluang untuk dikunjungi juga lebih besar. Terdapat banyak plugin untuk memberi informasi, panduan bahkan otomatisasi SEO pada pos, diantaranya adalah Current Post (current-post) untuk SEO otomatis.

SEO dapat dilakukan dengan plugin atau tanpa plugin. Namun, ada beberapa hal yang tidak dapat dilakukan langsung pada pos tanpa bantuan plugin, diantaranya adalah meta title dan meta description.