Program Merdeka Belajar memungkinkan seorang Mahasiswa untuk mempelajari matakuliah pada Program Studi lain di dalam Perguruan Tingginya sendiri, bahkan belajar pada matakuliah di Perguruan Tinggi lain maupun di Industri. Apakah Merdeka Belajar merupakan bagian di luar Sistem Informasi yang sudah ada atau bisa diintegrasikan?
Daftar Isi
Integrasi Merdeka Belajar ke Sistem Informasi
UNISA Yogyakarta memilih mengintegrasikan Merdeka Belajar Kampus Merdeka ke dalam Sistem Informasi yang sudah ada, seperti yang berlaku di Feeder PDDIKTI. Opsi lain (yang tidak diambil) adalah membuat Sistem Informasi terpisah, meskipun basis datanya (mungkin) terintegrasi.
— Integrasi Merdeka Belajar Ke Sistem Informasi, Bagaimana?
Secara sederhana, setidaknya ada 4 elemen di dalam Sistem Informasi yang berubah yang terkait dengan Feeder PDDIKTI, yaitu Penawaran Matakuliah (Kelas Perkuliahan), KRS/Nilai (Nilai Perkuliahan), Equivalensi (Nilai Transfer/Konversi) dan Prestasi/Aktivitas (Aktivitas Mahasiswa).
Riilnya? Well, ada yang simpel ada yang butuh effort. Namun, percayalah padaku meski di gelap malam, engkau tidak sendirian.
Konsep yang UNISA Yogyakarta gunakan adalah ada satu prodi “dummy” yang digunakan untuk penampung mahasiswa Pertukaran Pelajar dari luar UNISA Yogyakarta ke UNISA Yogyakarta, yaitu dengan Program Studi Merdeka Belajar.
Sistem Admisi
Pada sistem Admisi, “hanya” menambahkan 1 program studi Merdeka Belajar dan memberi sedikit persyaratan untuk proses penerimaannya.
Proses yang lain sama dengan proses penerimaan mahasiswa baru yang ada di Sistem Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru, termasuk sistem pemberian NIM di Sistem Informasi Akademik.
Sistem Kerjasama
Pada sistem Kerjasama, “cuma” menambahkan flag iskampusmerdeka dan beberapa informasi pendukung seperti biaya per SKS. Biaya per SKS dapat bernilai 0, mungkin selamanya akan 0, tetapi mungkin juga ada yang tidak 0. Lebih baik berjaga-jaga, karena pada suka ngerem mendadak dan belok nggak riting.
