Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Aisyiyah Yogyakarta berhasil meraih prestasi peringkat pertama untuk tingkat sekolah tinggi sekolah kesehatan dari 645 sekolah tinggi yang ada di Indonesia. ‘Hal ini sudah sesuai dengan apa yang menjadi visi kami, yakni menjadi sekolah tinggi kesehatan terbaik pada tahun 2016. Dari prestasi tersebut artinya visi sudah berhasil tercapai,’ ungkap Ketua Stikes Aisyiyah Yogyakarta, Warsiti S Kp M Kep Sp Mat kepada wartawan, Senin(15/2).
Lebih lanjut Warsiti menyatakan, selain itu Stikes Aisyiyah Yogyakarta juga berhasil masuk peringkat 72 dari seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta(PTS). ‘Tantangan ke depan makin kompetitif. Maka Stikes Aisyiyah Yogyakarta perlu mengembangkan diri lagi tidak sekadar fokus pada pendidikan sejenis. Tahun 2016 ini Stikes Aisyiyah ingin berubah bentuk menjadi universitas,’ papar Warsiti. Terkait dengan hal ini, lanjut Warsiti, ada 4 komponen yang harus ditingkatkan yakni kualitas SDM, kualitas manajemen, kualitas kegiatan kemahasiswaan dan kualitas publikasi ilmiah. ‘Empat komponen ini akan terus kami kembangkan,’ ujar Warsiti. Bulan November 2015 lalu, Stikes Aisyiyah Yogyakarta juga sudah diundang Kemenristek Dikti untuk mendapatkan pendampingan menuju akreditasi A.
Saat ini Stikes Aisyiyah tidak hanya punya 5 program studi, namun sudah ada 7 program studi. ‘2 program studi yang baru yakni Analis Kesehatan, Radioterapi dan radio diagnostik,’ jelas Warsiti. Untuk peningkatan kualitas SDM, selain memenuhi kriteria minimal S2 untuk dosen, Stikes Aisyiyah juga meningkatkan kualitas dosen hingga jenjang S3 baik di dalam negeri maupun di luar negeri. ‘Dari sisi publikasi ilmiah, kami terus berupaya agar karya ilmiah tidak hanya berhenti ke laporan penelitian saja tetapi juga ke publikasi ilmiah,’ papar Warsiti. (Sumber: www.krjogja.com)
https://pdsi.unisayogya.ac.id/feed/rss2/