Tuntutan global akan mutu pendidikan membawa konsekuensi untuk memperkuat penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), khususnya pembelajaran praktik di laboratorium dan skills lab untuk penguasaan ketrampilan. Hal ini dikarenakan sistem pendidikan tinggi para lulusan diharuskan mempunyai kemampuan untuk menerapkan materi yang sudah dipelajari di kelas. Tuntutan kompetensi ini dapat diwujudkan apabila peserta didik melakukan pengalaman belajar skills lab di laboratorium. Laboratorium merupakan tempat melakukan aktifitas untuk menunjang proses pembelajaran, yaitu analisis, diskusi ilmiah, penelitian, pengabdian masyarakat, pengembangan ilmu pengetahuan baru melalui serangkaian debat ilmiah yang ditunjang oleh tersedianya referensi muktahir, serta pengembangan metode, perangkat lunak, peraturan, dan prosedur praktikum.
Oleh karena itu, laboratorium UNISA kembali mengadakan pelatihan bagi para laboran agar dapat meningkatkan skillnya di bidang pelayanan mahasiswa. Rabu-Kamis, 12-13 September lalu, laboratorium UNISA menyelenggarakan pelatihan laboratorium pendidikan kesehatan yang dihadiri oleh beberapa institusi dari berbagai daerah, mulai dari dalam kota Yogyakarta, Surakarta, Kudus, Pekalongan hingga luar jawa seperti Mataram dan Kalimantan. Banyak sekali animo dari peserta yang ingin ikut pelatihan ini, hingga melebihi target yang di tentukan.
Pelatihan ini di isi oleh pemateri yang sudah berkompeten dibidangnya, seperti materi manajemen laboratorium, penjadualan, K3 laboratorium, metode pelayanan OSCE, inventarisasi berbasis barkode hingga standarisasi ISO untuk laboratorium.
Kepala PDSI, Basit Adhi Prabowo, S.T., memberikan materi tentang Teknologi Informasi pada Laboratorium Pendidikan Kesehatan pada hari ke-2 sesi 2 untuk kelompok 1 dan sesi 3 untuk kelompok 2.
https://pdsi.unisayogya.ac.id/feed/rss2/