Memasak merupakan rutinitas dalam rangka memenuhi kebutuhan primer manusia. Memasak dapat menggunakan kayu bakar, energi matahari (dijemur, hehe), kompor minyak, kompor gas, kompor listrik, kompor induksi dan mungkin ada jenis kompor lainnya.
Artikel ini tidak membahas pro-kontra pemakaian gas atau listrik atau bahan bakar lainnya, tetapi memberi masukan ketika Anda hendak membeli kompor dengan energi listrik, yaitu kompor listrik dan kompor induksi.
Out of topic dari dunia teknologi informasi memang, tapi kompor jenis ini bisa masuk ke internet of things.
Daftar Isi
Kompor Listrik vs Kompor Induksi
Kompor listrik dan kompor induksi sebenarnya sama-sama menggunakan listrik, tetapi memiliki prinsip memanaskan yang berbeda. Kompor listrik akan memanaskan permukaan kompor sehingga panas berpindah dari kompor ke alat masak, sedangkan kompor induksi akan menghasilkan elektromagnet (permukaan kompor tidak panas) untuk memanaskan alat masak.
— Kompor Listrik dan Kompor Induksi
Pakai Gas, Listrik atau Jajan?
Berdasarkan pengalaman pribadi masing-masing, tergantung situasi dan kondisi terkini, jika menggunakan listrik dirasa lebih hemat, maka gunakan listrik sebagai primer dan gas sebagai sekunder, begitu-pun sebaliknya.
Gunakan ketiganya sebagai saling backup. Pas listrik mati, pakai gas. Pas gas langka, pakai listrik. Jika keduanya tidak ada, maka dapat jajan ke tetangga atau ke rumah makan.
Eits, tetapi ada lho kasus di mana jajan itu lebih hemat daripada masak sendiri. Semua dikembalikan ke kondisi masing-masing.
Peringatan Penggunaan Kompor Induksi
- Konsultasikan dengan Dokter apabila Anda/Keluarga ada yang menggunakan ALAT PACU JANTUNG.
- Jangan meletakkan kompor induksi pada PERMUKAAN BERBAHAN BESI/STAINLESS STEEL.
Berapa Watt?
Tersedia dalam watt kecil (<1000 Watt) dan watt besar (>1000 Watt) dengan konsekuensi kecepatan mencapai panas lebih cepat terjadi pada watt besar.
Energi | Suhu | Kegunaan |
---|---|---|
500 Watt | 100-120°C | Stew, Makanan Berkuah, Menghangatkan Susu dan Air, Slow Cooking |
800 Watt | 140°C | Roti |
1000 Watt | 160°C | Mendidihkan Susu dan Air |
1200 Watt | 180°C | Menggoreng |
1300 Watt | 160-180°C | Sup |
1400 Watt | 180-200°C | Stir fry |
1600 Watt | 210°C | Braise |
1900-2100 Watt | 270°C | Deep fry |
Energi | Suhu | Mode |
---|---|---|
200 Watt | 80°C | Tea/Milk |
300 Watt | 100 °C | |
500 Watt | 130 °C | |
600 Watt | 160 °C | |
700 Watt | 180 °C | |
800 Watt | 200 °C | Soup, Rice |
900 Watt | 220 °C | Barbeque |
1000 Watt | 240 °C | Hot Pot, Stir Fry, Water |
Tabel di atas adalah tabel untuk kompor induksi, bukan kompor listrik. Sebagai gambaran, kompor listrik menggunakan 320-wh (0.32 kwh) untuk memasak 2 liter air sedangkan kompor induksi menggunakan 225-wh (0.225 kwh) untuk memasak 2 liter air.
Perbedaan Kompor Listrik dan Kompor Induksi
Pada kompor listrik terdapat elemen yang memanaskan koil besi yang ada pada permukaan kompor, baik yang terlihat di atas maupun ditutup dengan casing.
Pada kompor induksi terdapat elemen yang membuat gelombang elektromagnet untuk mentransfer panas ke alat masak tanpa menyentuh alat masak, sehingga permukaan kompor tidak panas.
Secara analogi, kompor listrik itu seperti membuat panas dengan cara ditampar, sedangkan kompor induksi membuat panas dengan perkataan, hehe, hanya bercanda.
Variabel | Kata Kunci | Kompor Listrik | Kompor Induksi |
---|---|---|---|
Harga Kompor | Lebih Murah | v | |
Alat Masak | Variatif | v | full besi / full stainless |
Efisiensi Energi | Panas Lebih Merata, Responsif | 74% | v 84% |
Panas | Lebih Cepat | v | |
Keamanan Kompor | Permukaan Kompor Tidak Panas | v |
Silakan pilih jalan kompor Anda:
- Kompor Listrik
- Kompor Induksi
Kelebihan
Kompor listrik memiliki harga kompor yang relatif lebih murah daripada kompor induksi.
Alat masak yang dapat digunakan sama dengan alat masak yang biasa digunakan ketika menggunakan kompor gas dan jenis kompor lainnya karena memiliki prinsip kerja yang sama, yaitu memanaskan alat masak secara langsung.
Kekurangan
Kompor listrik relatif lebih tidak efisien dibandingkan dengan kompor induksi karena panasnya tidak merata di alat masak (yang panas hanya di bagian bawah) dan cenderung lebih lambat dalam merespon pengaturan perubahan suhu yang dilakukan pada kompor. Kompor listrik memiliki efisiensi 74%, artinya hanya 74% yang digunakan untuk memanaskan alat masak, 26% terbuang di udara. Sebagai gambaran, efisiensi dari kompor induksi 84% dan gas 44%.
Panas pada kompor listrik lebih lambat dibandingkan dengan kompor induksi karena panasnya tidak merata.
Keamanan pada kompor listrik kurang karena permukaan kompor masih panas ketika sudah selesai memasak.
Kelebihan
Kompor induksi relatif lebih efisien dibandingkan dengan kompor listrik karena panasnya merata di alat masak (semua permukaan alat masak panas) dan cenderung lebih cepat dalam merespon pengaturan perubahan suhu yang dilakukan pada kompor. Kompor induksi memiliki efisiensi 84%, artinya hanya 84% yang digunakan untuk memanaskan alat masak, 16% terbuang di udara. Sebagai gambaran, efisiensi dari kompor listrik 74% dan gas 44%.
Panas pada kompor induksi lebih cepat dibandingkan dengan kompor listrik karena panasnya merata.
Kompor induksi aman karena permukaan kompor tidak panas, tetapi ingat, alat masaknya tetap panas.
Kekurangan
Kompor induksi memiliki harga kompor yang relatif lebih mahal daripada kompor listrik.
Alat masak yang dapat digunakan tidak bisa sembarangan, yaitu hanya bisa menggunakan alat masak full stainless atau full besi, cirinya adalah magnet akan menempel pada alat masak tersebut
Fitur Menarik
- Timer: pengatur waktu
- Mode memasak
- Auto off: Mati otomatis ketika alat masak tidak ada di atas kompor
- Overheating protection: menjaga suhu sesuai dengan pengaturan, mati secara otomatis jika suhu melebihi pengaturan, hidup secara otomatis jika suhu kurang dari pengaturan
Demikian, semoga bermanfaat. [bst]
Sumber